23 Maret 2009

'Meramal' Karakter Lewat Tanda Tangan

Dalam grafologi, tulisan tangan seseorang bukan akibat fungsi fisik semata, tetapi merupakan komunikasi sebuah pesan dari otak. Tulisan tangan bukan pula sekadar kata-kata yang tertulis, tetapi mengungkapkan berbagai macam emosi, perasaan, dan vitalitas seksual yang tersembunyi. Simbol seperti lingkaran, segitiga, segi-empat, garis berlekuk tak beraturan yang terlihat dalam tulisan tangan seseorang dapat digunakan untuk mengenali karakternya. Tanda tangan menyiratkan cara seseorang menginginkan dunia memandang diri mereka. Melalui tanda tangan pula mereka dapat membangun citra diri menakjubkan yang pada kenyataannya justru sebaliknya. Kondisi kesehatan pun dapat terbaca lewat kolaborasi hubungan simbiosis refleksiologi dan tulisan tangan. Tingkat emosi dan perasaan dapat terbaca lewat kemiringan dan tekanan yang diberikan dalam tulisan tangan. Bahkan, kebohongan dan kejujuran seseorang dapat terlihat melalui evaluasi terhadap ciri-ciri tulisan tangan. Sebuah indikasi kuat atas integritas seseorang ditunjukkan dengan tidak adanya pembubuhan apa pun dalam tulisannya.

Mencoba menganalisis
Berikut ini adalah sedikit "hukum dan formula" grafologi ala kadarnya yang mungkin bisa berguna. Paling tidak sekadar untuk iseng-iseng.

Sebuah tanda tangan bisa terdiri atas satu atau maksimal tiga elemen; nama kecil, nama keluarga, dan unsur tambahan. Nama keluarga mencerminkan citra Anda di masyarakat. Sedangkan nama kecil berkaitan dengan ego seseorang. Jika lebih menonjolkan nama kecil dalam tanda tangan itu menunjukkan suatu ekspresi untuk menarik perhatian, atau keinginan untuk membuktikan diri. Bisa jadi pemilik tanda tangan itu tidak menyandarkan diri pada keluarganya. Ingin dinilai mandiri!

Nama kecil ditulis lebih besar ketimbang nama keluarga atau teks tulisan tangan menunjukkan egosentrisme (sifat atau kelakuan yang menjadikan diri sebagai pusat segala hal) dan narsisisme (cinta diri secara berlebihan). Sebaliknya yang menekankan nama keluarga berarti membanggakan atau tergantung pada keluarga.

Bila tanda tangan identik dengan karakteristik teks tulisan tangan bisa disimpulkan penulisnya sudah merasa puas dengan dirinya sendiri. Tidak ingin menonjolkan diri, tulus hati, dan teguh.

Akan bermakna lain lagi bila sebuah tanda tangan disertai dengan unsur tambahan berupa tanda titik, yang biasanya muncul pada akhir tanda tangan. Selain memberi kesan rasa waswas penulis kalau-kalau tanda tangannya dipalsukan oleh orang lain, tanda titik bisa juga melambangkan pendirian yang stabil, rasa curiga, dan mencoba menjaga jarak.

Yang juga penting dianalisis adalah perbedaan tanda tangan dengan teks tulisan, serta letak (penempatan) tanda tangan. Tulisan tangan mencerminkan perasaan terdalam penulis, sedangkan tanda tangan bisa menggambarkan keinginan (cita-cita) penulis. Dari tanda tangan, bisa "diramal" ambisi penulis pada masa lalu, dan juga pengharapan di masa mendatang. Tanda tangan terputus-putus itu perjalanan hidupnya tersendat-sendat. Tidak punya rencana awal yang matang. Kalau ruwet dan melingkar-lingkar, orangnya suka mengeluh, sering memikirkan susahnya ketimbang senangnya.

Bentuk tanda tangan kecil menyimpan banyak rahasia. Bila berperkara dengannya sulit terselesaikan. Pernik-pernik pada tanda tangan pertanda hidup si empunya dimata-matai orang. Juga bisa diibaratkan sebagai gangguan dari luar. Bisa juga orang itu suka memanipulasi diri, mengada-ada atau bohong.

Garis bawah pun punya arti. Kalau garisnya menempel di bawah tanda tangan, hidupnya tergantung pada orang lain. Garis bawah sebaiknya tidak menyentuh tanda tangan. Goresan pada akhir tanda tangan harus lepas. Kalau ujungnya ke bawah, di hari tua sakit-sakitan, dan makin sengsara. Apalagi kalau ujungnya membentuk kait, hidupnya akan terus dililit utang.

Tanda tangan umumnya sengaja dirancang oleh masing-masing orang untuk menunjukkan ciri-ciri kepribadiannya. Orang yang memiliki dua bentuk tanda tangan dengan model yang mirip bisa jadi ia bermuka dua.

Penempatan tanda tangan tepat di atas garis yang tersedia menunjukkan ia respek terhadap diri sendiri maupun otoritas. Bila agak di atas garis menandakan kegembiraan berkaitan dengan dokumen yang ditanda tangani itu. Di bawah garis berarti depresi. Tanda tangan beralur naik mencerminkan rasa percaya diri yang besar. Alur menurun, suasana suram.

Tanda tangan berdesakan ke sebelah kiri dari tempat yang tersedia menunjukkan rasa takut (pada orang lain atau kegagalan). Sebaliknya kalau cenderung ke arah kanan, berarti kurang perhatian dan ceroboh.

Tanda tangan lebih kecil daripada teks tulisan mengungkapkan keinginan untuk menyendiri. Sebaliknya tanda tangan besar pertanda ingin menonjolkan diri, atau ekstrovert. Bila hurufnya besar dan rapat, pertanda kesombongan. Sementara pendapat lain menyebutkan tanda tangan kecil, mampat dan pendek pertanda rasa rendah diri. Tanda tangan besar dan bergaris bawah menunjukkan kurang selera atau ego berlebihan.

Ketidakseimbangan tanda tangan atau distorsi bisa berkaitan dengan emosional. Posisi nama keluarga lebih rendah daripada nama depan atau inisial, ada sangkut-pautnya dengan kemurungan.

Koreksi pada tanda tangan menunjukkan ketidakpuasan pribadi. Tanda tangan yang dikoreksi, mengarah ke kiri dan alurnya menurun menandakan kebencian diri sendiri. Bentuk yang banyak koreksian bisa berkaitan dengan sifat antisosial. Tanda tangan tak terbaca pertanda kurangnya perhatian terhadap komunikasi. Sebaliknya, kalau jelas dan mudah dipahami pertanda kejujuran dan sifat dapat dipercaya.

Tanda tangan dengan garis bawah wajar di bawah nama keluarga menandakan rasa percaya diri terhadap latar belakang keluarga. Ada pula yang mengganggap garis bawah menunjukkan egoisme dan kekuatan jiwa.

Dekorasi berlebihan berbentuk garis lurus atau melengkung dengan bintang, mungkin orang itu merasa tak diperhatikan, atau tidak memiliki keistimewaan. Kalau goresannya agresif dan seolah ingin membatalkan tanda tangan, itu pertanda frustasi dan tidak sabaran. Bahkan ada yang menghubungkannya dengan kecenderungan penyimpangan seksual atau keragu-raguan.

Dekorasi yang mengelilingi sebagian besar nama mencerminkan sifat menutup diri atau pembelaan diri. Tanda tangan berbentuk coret-coretan, orangnya tertutup. Lingkaran mengelilingi tanda tangan mengindikasikan depresi dan teriakan minta bantuan

Nah..sekarang tolong dianalisis dong tandatanganku

Wahyu dan Ilmu Pengetahuan

Ada seorang ilmuwan botani bertanya kepada orang bijak, ”Mengapa shalat subuh hanya dua rakaat saja ? Sang bijak menjawab, ”Saya tidak tahu. Hal itu sudah merupakan hukum dari Allah dan kita harus mematuhi-Nya.”

Begitu ilmuwan itu memahami bahwa orang bijak tersebut tidak mengetahui jawabannya, segera ia berlagak pandai, lalu berkata, ”Dunia hari ini adalah dunia ilmu pengetahuan. Pada hari ini, agama tanpa ilmu pengetahuan tidak akan berjalan.” Kemudian orang bijak itu balik bertanya, ”Coba jelaskan, mengapa buah beringin itu kecil padahal pohonnya begitu besar dan kokoh sedangkan buah semangka itu demikian besar sementara pohonnya saja kecil dan lemah.” Ilmuwan itu menjawab, ”Saya tidak tahu.” Kemudian sang bijak menjawab seperti apa yang dilakukan orang tadi, ”Dunia hari ini adalah dunia ilmu pengetahuan. Ilmu harus membuktikan semuanya.” Mendengar jawaban itu tampak kesombongan sang ilmuwan pupus. Kemudian orang bijak itu menjelaskan, “Memang benar, dunia hari ini adalah dunia ilmu pengetahuan. Namun hal itu bukan berarti kita harus mengetahui semua rahasia alam semesta hari ini juga. Sudah tentu antara pohon beringin dan pohon semangka
tersimpan suatu rahasia dan hubungan yang hingga saat ini ahli botani pun belum dapat menguaknya.

Jadi kita sepakat tentang adanya berbagai rahasia di alam ini. Namun demikian kita sama sekali tidak dapat menerima pengakuan seseorang bahwa ia memahami rahasia alam seluruhnya.” Yang patut kita renungkan kemudian adalah jika dalam mengamalkan suatu hukum dari sisi Allah SWT orang harus selalu mengetahui terlebih dulu rahasia di balik hukum tersebut, maka dimanakah bahasa keimanan itu
digunakann, dan dimanakah nilai penghambaan kepada Allah diberikan ? Wahyu lebih mulia daripada ilmu pengetahuan dan lebih menakjubkan daripada pengetahuan manusia. Namun anehnya mengapa kita jumpai banyak orang yang dapat menerima setiap peraturan, undang-undang maupun hukum positif lainnya yang datang dari
manusia, tetapi apabila berhadapan dengan hukum dari sisi Allah SWT, manusia langsung menghindar dan tiba-tiba mencernanya dengan logika yang ia miliki ?

15 Tips agar anda tidak ‘bete’ di dalam lift

1. Ketika anda hanya berdua dengan orang tak dikenal, colek bahunya! Kemudian anda pura-pura melihat ke tempat lain..
2. Tekan tombol lift kemudian anda pura-pura kesetrum. Tersenyumlah lalu….. ulangi lagi.
3. Gunakan HP anda untuk telpon ke Psikolog sambil bertanya apakah dia tahu di lantai berapa anda sekarang ?
4. Bawalah kamera dan ambillah gambar semua orang yang ada di dalam lift.
5. Pindahkan meja kerja anda ke dalam lift. Jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka sudah membuat janji?
6. Bentangkan papan catur di lantai lift dan ajaklah orang-orang,barangkali ada yang mau main.
7. Letakkan sebuah bungkusan di pojok, jika ada yang masuk, tanyakan apakah mereka mendengar suara tik…tik…tik…
8. Anda pura-pura jadi pramugari! Tunjukkan prosedur keselamatan penerbangan seperti di dalam pesawat terbang.
9. Ketika pintu menutup, beri pengumuman kepada orang-orang. Tenang,jangan panik, nanti pasti terbuka lagi koq!.
10. Pasanglah muka menyeringai kesakitan sambil memegangi kepala anda dan mengumpat: Diam, semuanya diam!.
11. Bukalah tas anda, sambil melihat ke dalam tas, tanyalah: Udaranya cukup nggak disitu?
12. Bila pengguna lift lebih dari 5 orang tutuplah hidung anda sambil melihat orang – orang disekeliling anda.
13. Bawalah wayang golek atau wayang kulit, gunakan wayang itu untuk ngobrol dengan orang di dekat anda.
14. Dengarkan suara didinding lift dengan stetoskop.
15. Buatlah garis di lantai sekeliling anda menggunakan kapur,lalu bilang: Ini adalah wilayah SAYA

Ketahui kapan loe meninggal

Iseng-iseng aja browsing td trus nemu situs yg lumayan seru nih .

http://www.deathclock.com/

Bwt konverter cm ke ft n ln klik aja di

http://www.euronet.nl/users/grantm/frans/length.html

Kapan loe meninggal??

Seru-seruan aja. Gk usah terlalu dipikirin cm mo ngingetin qta betapa singkatnya hidup ini


10 Kalimat Bikin Wanita Lupa Diri

10. “How was your day?”
Ketika Anda mengajukan pertanyaan ini kepada pasangan, yang terlintas di benak pasangan adalah Anda ingin mengetahui kegiatan yang ia lakukan mulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Jadi, jangan salahkan pasangan jika ia bercerita panjang lebar mengenai kegiatannya sepanjang hari. Tapi sisi baiknya adalah, pasangan menganggap Anda adalah kekasih yang perhatian dan siap menjadi teman terbaik untuk berbagi semua cerita.

9. “I can’t believe how sexy you look!”
Jika Anda mengungkapkan hal ini, yang ada di benak pasangan adalah bahwa Anda memang menganggap dirinya menarik. Biasanya banyak wanita yang senang dipuji seperti ini dan sisi baiknya adalah pujian seperti ini dapat meningkatkan kepercayaan diri pasangan.

8. “How do you feel about [anything]?”
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Anda mempunyai kepedulian terhadap dirinya. Seperti yang kita ketahui wanita senang diperhatikan oleh lawan jenis terutama pasangannya.

7. “You’re prettier than your girlfriends”
Mungkin pujian ini adalah pujian yang paling ampuh untuk melambungkan ego pasangan Anda. Pujian ini juga menunjukkan bahwa Anda memberi penilaian yang tinggi untuk dirinya. Namun kami anjurkan agar Anda tidak terlalu sering mengungkapkan pujian ini agar si dia tidak menganggap Anda sedang membual.

6. “You’re really smart”
Dengan memuji kepandaiannya, itu menunjukkan bahwa Anda mengenal kepribadiannya sama baiknya dengan Anda mengenal fisiknya. Ini membuat wanita merasa dihargai dan Anda tidak menjadikan dirinya semata-mata objek sex belaka yang berarti Anda juga respek terhadap dirinya sebagai wanita baik-baik. Wanita menyukai pria yang sopan dan bersikap jantan, dalam hal ini Anda berarti telah memenuhi kedua persyaratan tersebut.

5. “You’re great in bed”
Percayalah bahwa pernyataan ini dalam membuatnya bak seorang Dewi Asmara. Biasanya wanita senang mendapat pujian seperti ini karena ini berarti ia tahu betul bagaimana memuaskan pasangannya di ranjang. Dengan memberikan pujian mengenai performanya di ranjang mengindikasikan bahwa bagi Anda sex bukan terbatas pada orgasme saja, namun Anda menghargai setiap usaha dan manuver yang ia lakukan bagi Anda di atas ranjang.

4. “I want to spend my life with you”
Ini adalah suatu kalimat dengan makna yang dalam. Kalimat ini biasanya diungkapkan oleh pria yang siap memasuki tahap hubungan yang lebih serius. Sebaiknya siapkan diri Anda untuk menghadapi konsekuensi dari pernyataan yang Anda ucapkan. Jika Anda memang merasa si dia adalah soulmate Anda, silahkan ungkapkan isi hati Anda yang terdalam. Kalimat serupa lainnya yang dapat Anda ungkapkan adalah “Hanya kamu seorang yang dapat membahagiakan diriku” atau “Saya tidak ingin membagi hidup saya bersama yang lain.”

3. “You’re my best friend”
Seperti yang kita tahu, pria tidak dapat hidup tanpa teman-temannya. Umumnya kaum pria juga lebih senang berbagi cerita dan masalah dengan teman-temannya. Jadi jika pria mengatakan kepada pasangannya dengan kalimat seperti ini berarti pria telah menemukan tempat berbagi yang paling cocok untuk dirinya.

2. “You’ll make a great mother”
Menikah dan mempunyai anak adalah impian setiap wanita namun banyak juga kaum wanita yang ragu apakah mereka mampu menjadi istri dan ibu yang baik bagi keluarganya kelak. Dengan mengungkapkan kalimat seperti ini, berarti Anda memberinya kepercayaan untuk membina dan membangun rumah tangga bersama dengan Anda. Ini juga dapat menenangkan sisi batiniah pasangan.

1. “You make my life complete”
Bagi wanita, kalimat ini mempunyai arti bahwa ia adalah satu-satunya wanita dalam hidup pasangan mereka. Setiap wanita selalu ingin mendengar kalimat seperti ini dari pasangan mereka. Bagi kaum pria sendiri, kalimat ini berarti mereka telah menerima sepenuhnya kehadiran pasangan mereka.

Aku Lebih Baik dari Dia

Suatu hari, Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as, “Hai Musa, bila nanti kau akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu kamu lebih baik daripada dia.” Nabi Musa as lalu pergi ke mana-mana; ke jalanan, pasar, dan tempat-tempat ibadat. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dalam beberapa hal yang lain, orang itu lebih jelek dari Nabi Musa, tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada hal pada diri orang itu yang lebih baik dari dirinya. Nabi Musa tidak mendapatkan seorang pun yang terhadapnya Nabi Musa dapat berkata, “Aku lebih baik dari dia.”

Karena gagal menemukan orang itu, Nabi Musa masuk ke tengah-tengah binatang. Dalam diri binatang pun ternyata selalu ada hal-hal yang lebih baik daripada Nabi Musa. Seperti kita ketahui, burung Merak, misalnya, bulunya jauh lebih bagus dari bulu manusia. Sampai akhirnya Nabi Musa melewati seekor anjing kudisan. Nabi Musa berpikir, “Mungkin sebaiknya aku pergi membawa dia.” Ia pun lalu mengikat leher anjing itu dengan tali. Namun ketika sampai ke suatu tempat, Nabi Musa melepaskan anjing itu.

Ketika Nabi Musa datang untuk bermunajat lagi di hadapan Allah SWT, Tuhan bertanya, “Ya Musa, mana orang yang Aku perintahkan kepadamu untuk kaubawa?” Nabi Musa menjawab, “Tuhanku, aku tidak menemukan seseorang pun yang aku lebih baik darinya.” Tuhan lalu berfirman, “Demi keagungan-Ku dan kebesaran-Ku, sekiranya kamu datang kepadaku dengan membawa seseorang yang kamu pikir kamu lebih baik darinya, Aku akan hapuskan namamu dari daftar kenabian.”

Kata ana khairun minhu atau “Aku lebih baik dari dia” pertama kali diucapkan oleh Iblis untuk menunjukkan ketakaburannya. Tuhan menyuruhnya untuk sujud kepada Adam as tapi Iblis tidak mau. Ia beralasan, “Aku lebih baik dari dia. Kau ciptakan aku dari api dan Kau ciptakan dia dari tanah.” Takabur yang dilakukan oleh Iblis pertama kali itu adalah takabur karena nasab, takabur karena keturunan.

Menurut Al-Ghazali, di antara beberapa faktor yang menyebabkan orang menjadi takabur dan berfikir, “Aku lebih baik dari dia,” adalah nasab. Iblis adalah tokoh takabur karena nasab yang paling awal. Kebanggaan atau kesombongan karena nasab ini pernah menjadi satu sistem dalam masyarakat feodal. Feodalisme adalah sistem kemasyarakatan yang membagi masyarakat berdasarkan keturunannya. Sebagian masyarakat disebut berdarah biru dan sebagian lagi berdarah merah.

Ada sebuah buku yang dengan secara terperinci mengkritik sebagian sayyid atau keturunan Rasulullah saw yang merasa bahwa mereka lebih utama dari orang yang bukan sayyid. Sebagian sayyid itu berpendapat bahwa jika ada orang bukan sayyid yang beramal saleh sebanyak-banyaknya, derajatnya akan tetap lebih rendah dari seorang sayyid yang beramal maksiat. Menurut penulis buku tersebut, seorang sayyid yang berpendapat seperti itu pastilah seorang sayyid yang ahmaq atau tolol. Dalam salah satu buku itu, ia memberikan contoh sayyid yang berpikiran seperti itu sebagai orang yang takabur karena nasabnya. Ternyata, penulis buku itu pun adalah seorang sayyid. Namanya Al-Sayyid Abdul Husain Asghai.#

Penulis itu mengingatkan saya kepada Imam Ali Zainal Abidin as. Ia pernah menangis terisak-isak di hadapan Baitullah. Thawus Al-Yamani mendekatinya dan bertanya, “Wahai Imam, mengapa engkau harus beribadat seperti ini? Bukankah kakekmu Rasulullah saw dan ibumu Fathimah as?” Lalu Imam dengan marah menjawab, “Jangan sebut-sebut di hadapanku ibuku dan kakekku, karena Allah SWT akan memberikan surga kepada siapa saja yang taat kepada-Nya, walaupun ia adalah seorang budak dari Afrika. Dan Allah akan memasukkan ke neraka siapa saja yang maksiat kepada-Nya walaupun ia adalah seorang sayyid dari bangsa Quraisy.”

Berbangga sebagai keturunan Rasulullah saw saja adalah suatu perbuatan takabur, apalagi berbangga sebagai keturunan bukan Rasulullah saw. Orang yang berbangga karena keturunannya yang bukan Rasulullah saw adalah seperti orang miskin yang takabur. Hal itu bukan berarti orang kaya boleh takabur. Orang kaya yang takabur pun akan dimasukkan ke neraka.

Kehormatan dalam Islam tidak ditegakkan berdasarkan nasab. Tuhan berfirman, “Innâ akramakum ‘indallâhi atqâkum. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling takwa.” (QS. Al-Hujrat 13 ) Pernah pada suatu hari, seseorang datang kepada Rasulullah saw dengan membanggakan nasabnya. Di kalangan masyarakat Arab waktu itu, kebanggaan suatu nasab didasarkan pada jumlah jasa yang dilakukan nasab itu. Karena itu, mereka sering menyebut-nyebut jasa orang tua mereka. Orang itu memperkenalkan dirinya dengan menyebut silsilah orang tuanya sampai keturunan kesembilan. Rasulullah saw hanya menjawab pendek, “Wa anta ‘âsyiruhum fin nâr. Dan engkau, keturunan yang kesepuluh, di neraka.” Ia masuk neraka karena ketakaburannya.

Ketika berhadapan dengan orang yang takabur karena nasabnya, yang membanggakan kehebatan orang tuanya, Sayidina Ali berkata, “Ucapan kamu benar. Tapi alangkah jeleknya yang dilahirkan oleh orang tuamu.”

Al-Ghazali membagi takabur kepada dua bagian. Pertama, takabur dalam urusan agama dan kedua, takabur dalam urusan dunia. Takabur dalam urusan agama dibagi lagi menjadi dua; takabur karena ilmu dan takabur karena amal. Menurut Al-Ghazali, yang banyak takabur karena ilmu adalah para ilmuwan, filusuf, dan ulama. Apa tanda-tanda orang yang takabur karena ilmunya? Ia tidak mau mendengarkan nasihat dari orang yang lebih bodoh darinya. Ia merasa dirinya paling pintar dan tidak memerlukan bantuan orang lain.

Daniel Goleman, dalam bukunya Emotional Intelligence, menceritakan kisah dua orang yang lulus bersamaan dari perguruan tinggi. Satu orang di antaranya luar biasa pintar dan lulus dengan nilai tertinggi sementara seorang yang lain lulus dengan nilai pas-pasan. Dua tahun kemudian, diselidiki nasib kedua orang itu. Orang yang pintar itu ternyata menganggur sementara orang yang tidak pintar telah menjadi manajer di sebuah perusahaan. Selidik punya selidik, ternyata orang pintar itu tidak tahan bekerja di satu tempat, karena dia tidak bisa bekerja sama dengan orang lain. Ia merasa dirinya pintar sehingga tidak memerlukan bantuan orang lain.

Takabur yang kedua di dalam urusan agama adalah takabur karena amal. Jika seseorang banyak beramal, ia bisa menjadi sombong. Dalam sebuah hadis diriwayatkan seseorang yang datang ke majelis Nabi. Orang itu dipuji para sahabat karena kebagusan ibadatnya. Tapi Nabi mengatakan, “Aku melihat bekas tamparan setan di wajahnya.” Nabi kemudian menyuruh sahabat membunuh orang itu. Orang itu merasa amal dirinya paling baik di antara orang lain. Di waktu lain, Rasulullah saw bersabda, “Jika ada seseorang yang berkata, ‘Manusia ini semuanya sudah rusak,’(dan ia merasa bahwa hanya dirinya yang tidak rusak) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya dia yang paling rusak.”

Ada orang yang merasa amalnya sudah bagus sehingga dia merendahkan orang lain. Ada juga orang yang merasa dirinya amat saleh dan segera menganggap rendah orang lain yang tidak salat berjemaah di masjid seperti dirinya. Ia pun mengecam orang lain yang salatnya dijamak. Orang-orang seperti itu termasuk orang yang takabur karena amalnya.

Sayidina Ali mengajarkan kepada para pengikutnya, “Kalau kamu berjumpa dengan orang yang lebih muda, berpikirlah dalam hatimu: Pasti dosanya lebih sedikit dari dosaku. Kalau kamu berjumpa dengan orang yang lebih tua, berpikirlah dalam hatimu: Pasti amalnya lebih banyak dari amalku.” Setiap orang pasti ada kelebihannya. Kita juga punya kelebihan, tetapi hal itu tidak menyebabkan kita menjadi lebih mulia daripada orang lain. Begitu kita merasa diri kita lebih mulia dari orang lain dan ingin diperlakukan sebagai orang mulia secara diskriminatif, kita sudah jatuh kepada takabur. Takaburnya bisa karena ilmu atau karena amal.

Takabur bagian kedua menurut Al-Ghazali adalah takabur dalam urusan dunia. Takabur dalam urusan dunia disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena nasab, seperti telah dijelaskan di atas. Kedua, karena harta kekayaan. Ketiga, karena kekuasaan. Keempat, karena kecantikan. Kelima, karena banyaknya anak buah dan pengikut. Penyakit yang terakhir ini biasanya diderita oleh para ulama.

Rasulullah saw bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat takabur walaupun hanya sebesar biji sawi.” Kita dapat mengukur hati kita, apakah terdapat sebutir takabur atau tidak, dengan menjawab beberapa pertanyaan. Pertanyaan-pertanya an itu sebagai berikut: Ketika Anda masuk ke dalam sebuah majelis dan melihat kawan Anda yang setara dengan Anda duduk di tempat yang lebih mulia, sementara Anda duduk di tempat yang lebih rendah, apakah ada perasaan berat dalam diri Anda? Ketika Anda akan memilih menantu dan memperhatikan keturunan calon menantu itu, lalu ternyata keturunannya tidak sebanding dengan Anda, apakah Anda merasa berat menerimanya? Apakah Anda merasa berat menerima nasihat dari orang yang lebih rendah daripada Anda? Apakah Anda merasa berat untuk memakai pakaian yang jelek ketika menghadiri pengajian? Jika Anda menjawab “ya” untuk salah satu dari pertanyaan di atas, ketahuilah, Anda sudah jatuh ke dalam takabur.

Saya akhiri tulisan ini dengan sebuah hadis. Rasulullah saw bersabda, “Pastilah orang yang takabur itu punya cacat dalam dirinya yang ia sembunyikan. ” Hadis itu saya kira sangat modern. Menurut Psikologi mutakhir, orang-orang yang arogan atau sombong di dunia ini sebetulnya adalah orang yang menderita cacat tertentu yang tidak kita ketahui dan mereka berusaha menutupinya.

Kita dapat mengobati perasaan takabur dengan istighfar dan bersikap tawadhu. Tidak ada obat bagi takabur selain bersikap rendah hati. Rasulullah saw bersabda, “Jika kamu temukan di antara umatku orang yang bersikap tawadhu, maka hendaklah kamu bersikap lebih tawadhu lagi kepada mereka. Dan apabila kamu temukan di antara umatku orang yang bersikap takabur, maka hendaklah kamu bersikap lebih takabur lagi kepada mereka.”

(Ceramah KH. Jalaluddin Rakhmat pada Pengajian Ahad, tanggal 5 September 1999, di Masjid Al-Munawwarah, Bandung. Dengan beberapa perubahan redaksional, ceramah ini ditranskrip oleh Ilman Fauzi R.)

life is beautiful …

let’s make harmony …

for a brighter future …

Pengusaha dan Malaikat

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!”

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang …” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.”

Dengan lembut si Malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu. ”

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

Kata Malaikat, “Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua - itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu. ”

Kembali terlihat di mana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, “Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar di hadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.” Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat.

Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang!

Dengan setengah bergumam dia bertanya, “Apakah di antara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat, “Ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah.”

Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “Anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu! ! Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.”

Dengan terheran-heran dan tidak percaya,si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

“Bukankah itu Panti Asuhan?” kata si pengusaha pelan.

“Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.”

“Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. ”

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

PUASA MEMFORMAT KESEHATAN TUBUH

Dalam keadaan normal, tubuh kita mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari luar tubuh, melalui makanan, minuman dan radiasi.

Bagaimana ketika kita sedang puasa disiang hari?
Ketika kita puasa disiang hari, dimana tidak ada asupan makanan, aktifitas akan membakar energi hingga habis. Pertama-tama energi diperoleh dari glukosa hasil makan (sahur). Setelah habis, energi diperoleh dari glikogen dalam darah. Bila kandungan glikogen berkurang, baru otak menyatakan lapar dan otak menyuruh kita makan. Bila kita sedang berpuasa otak akan menghidupkan program autolisis.

More About Autolisis
Semua makhluk bumi (ular, sapi, ulat, jerapah, gajah, lebah dan semua makhluk hidup lainya) debekali dengan sistem (fithrah) autolisis yang khas, secara sederhana autolisis adalah sistem automatisasi dalam tubuh yang memformat ulang kondisi tubuh ke kondisi ideal. Apa yang terjadi dengan Autolisis (pada manusia)? Ketika autolisis diaktifkan, maka ia segera beraksi :

    1. Autolisis akan mencari database rancangan dasar (fitrah) manusia. Secara keseluruhan ada sekitar 50 trilliun sel penyusun tubuh yang terdiri dari sekitar 200 jenis sel. Autolisi berbekal data detail setiap sel tubuh.
    2. Autolisis mengerti bagaimana seharusnya kondisi sehat dari setiap jenis sel, dibagian tubuh mana seharusnya sel itu berada, berapa banyak jumlah tiap jenis sel yang ideal bagi tubuh. Selanjutnya ia akan menghampiri sel-sel liar yang tidak terdapat dalam daftar fithrah, mengubah asan amino dan laktat menjadi gula.

Bila sel-sel liar habis, ia akan mendatangi timbunan lemak dalam tubuh dan membakar (oksidas lemak) menjadi keton.
Dengan demikian Autolisis akan menghilangkan sel-sel rusak, mati dan benjolan tumor serta timbunan lemak yang sering menjadi sarang zat beracun.

Puasa, Sistem Pencernaan istirahat
Sel-sel liar dan lemak yang telah dihancurkan akan dibawa ke hati.
Saat kita puasa, hati tidak disibukkan oleh makanan hasil serapan dari usus. Oleh karena itu hati akan bekerja penuh menyaring racun-racun hasil autolisis. Yang selanjutnya racun akan dibuang keluar tubuh, disinilah proses detoksifikasi (penghilangan racun) terjadi.

Lalu darah akan dipenuhi energi dan nutrisi yang sehat dan berkualitas tinggi. Sehingga penggantian sel mati, perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru, terjadi dengan kualias prima. Tubuh kita segera memeiliki sel-sel baru dengan kualitas fithrah, sehat dan berfugsi baik kembali.
Ketika kita berpuasa, energi yang dihemat dari sistem pencernaan, akan digunakan untuk aktifitas sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir oleh otak.
Dengan puasa, penyakit lebih mudah disembuhkan, Dengan puasa, kita lebih mudah menerima pelajaran maupun saat berpikir.

Autolisis Hanya Terjadi dengan Niat
Autolisis hanya akan aktif bila kadar glikogen darah berkurang dan otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan dan kita berniat tidak makan alias berpuasa

Autolisis tidak akan terjadi ketika tidak ada niat berpuasa, saat kita lapar otak memerintahkan organ-organ pencernaan bersiap-siap maka, liur, embung, hati, usus ramai-ramai mengeluarkan enzim dan beraktifitas. Bila tidak ada makanan masuk, maka lambung dan usus akan sakit, kita akan kena maag atau radang usus.

Saat Puasa, Kendalikan Emosi
Emosi berlebihan akan menguras energi, otak akan menyerap energi cukup besar. Otak juga akan memerintahkan jantung untuk berdetak lebih cepat sehingga semakin banyak energi terkuras.

Emosi negatif akan membawa kita pada kondisi stress, yaitu kondisi emosi yang biasanya terjadi karena stimulus dari luar diri kita yang kemudian disambut dengan respons yang tidak menyeimbangi stimulus tersebut, sehingga kondisi otak akan terganggu. Stress menyebabkan otak mengkonsumsi energi dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu sudah selayaknya saat puasa kita tidak mengumbar emosi negatif seperti marah, iri, dengki, sombong, takut dll. Hadapi hal kurang menyenangkan dengan sabar.
Tumbuh dan tebarkan emosi positif, seperti tersenyum, optimis, membantu orang lain, melakukan amal kebaikan, bersedekah dll
Euphoria sebagai ekspresi kegembiraan yang diungkapkan berlebihan, juga menyedot energi. Sebaiknya hadapi semua hal yang menyenangkan dengan bersyukur.

Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi
Allah memberi petunjuk kepada makhluk
Agar kehidupan makhluk penuh nikmat
Sang pencipta alam semesta mencintai makhluk
Yang berserah diri pada hukum alam yang telah ditetapkanNYa
Serta mengikuti petunjukNya

Semoga Puasa menjadi bulan training dan therapy diri (fisik, psikologis dan spiritual). “Puasa adalah proses untuk menjadi…”

Pay It Forward

HANYA MEMBERI, TAK HARAP KEMBALI, BERIKAN KEPADA YANG LAIN

Ada sebuah film bagus yang luput dari perhatian media yang berjudul Pay It Forward., dimainkan oleh dua pemenang “academy awards”, Helen Hunt dan Kevin Spacey, dan seorang pemain cilik Haley Osment, yang berperan sebagai Trevor, seorang anak yang mempunyai ide hebat untuk mengubah dunia. Kami tidak akan bercerita secara panjang lebar, siapa tahu anda ingin mencarinya di toko VCD, tetapi kami akan mengulas sedikit mengapa film ini bagus untuk dijadikan contoh pendidikan karakter untuk segala usia.

Menerjemahkan “Pay It Forward” ke dalam bahasa Indonesia agak sulit, dan dalam teks terjemahan yang ada dalam VCD yang beredar di Indonesia diartikan sebagai “Bayar Dimuka”, dan ini adalah keliru. Mungkin dengan penjelasan berikut ini kita akan lebih mengerti konteksnya. Bayangkan kalau anda menolong seseorang dan anda katakan padanya untuk tidak membalasnya (Pay It Back), tetapi membalasnya kepada orang lain (Pay It Forward). Inilah pesan mendasar dari film ini yang digambarkan dengan alur cerita yang begitu menyentuh hati.

Diceritakan bahwa seorang anak usia 11 tahun, Trevor, mendapatkan tugas dari gurunya untuk membuat sebuah proyek yang dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Trevor mendapatkan sebuah ide yang jenius, yaitu bagaimana membuat sebuah kebaikan berantai. Ia merencanakan untuk berbuat baik kepada tiga orang, dan masing-masing yang ditolong Trevor, diharapkan dapat membalas kebaikannya kepada tiga orang lain, dan seterusnya setiap orang yang menerima kebaikan diharapkan dapat “pay it forward” kepada tiga orang lainnya, sehingga penyebaran kebaikan ini bisa begitu meluas.

Apakah ini suatu yang mustahil? Menurut Trevor, tidak. Alur cerita untuk melakukan kebaikan ini memang tidak digambarkan secara mulus, tetapi penuh dengan rasa kesedihan, kekecewaan, dan juga rasa kemenangan yang menyertai Trevor yang mempunyai komitmen agar proyek “pay it forward”nya bisa berjalan. Bahkan ia rela mengorbankan ‘hidup’nya sendiri demi keyakinannya akan ide “pay it forward”. Trevor boleh puas, walaupun ia tidak melihatnya, apa yang dilakukannya ternyata telah mempunyai dampak yang sangat berarti, dan mungkin dapat membuat dunia menjadi lebih baik.

Senantiasa berbuat baik tanpa pamrih memang memerlukan suatu sikap mental yang bertolak belakang dengan kebiasaan manusia jaman moderen. Mungkin banyak diantara kita tergerak untuk berbuat kebajikan karena ada alasan-alasan tertentu yang orientasinya untuk kepentingan diri juga. Kita mau memberikan sesuatu, asal kita juga mendapatkan sesuatu sebagai imbalan, entah itu dalam bentuk materi atau non-materi. Apakah ini tidak baik? Belum tentu, dan berikut ini penjelasannya.

Bayangkan ada sebuah garis yang menghubungkan dua titik ide yang akan menentukan arah pembentukan karakter kita; (A) Berikan apa yang dapat diberikan kepada dunia,, dan (B) Ambil apa yang dapat diambil dari dunia. Kedua ekstrim ini dapat menjadi pedoman untuk kita senantiasa bertanya kepada diri sendiri, apakah kita akan menjadi “pemberi” atau “pengambil”. Ide “pay it forward” adalah perilaku untuk selalu berbuat kebajikan yang akan mendatangkan kebaikan berantai yang bernuara pada titik A.

Semakin banyak memberi atau berbuat kebajikan kita akan memberikan nilai tambah (added value) kepada dunia. Sekecil apa pun, bahkan memungut paku dari jalan juga adalah perbuatan yang mendatangkan nilai tambah. Seorang petani yang bekerja keras menanam padi di sawah, adalah seorang pelaku kebajikan karena added value yang diciptakan banyak sekali. Dari sebidang lahan kosong, ia dapat menciptakan nilai tambah yang ia dapat pakai untuk menafkahkan seluruh keluarga, juga mensuplai pangan bagi penduduk di kota, kontribusi pada GDP, dan seterusnya dengan efek ‘multiplier’nya. Segala perbuatan yang mendatangkan manfaat bagi lingkungan adalah perbuatan amal shaleh.

Sebaliknya, kalau kita mengambil banyak dari dunia dan ternyata mendatangkan kerugian bagi lingkungan fisik dan sosial, maka kita akan mengadakan kerusakan di muka bumi (destroyed value). Seorang pengusaha yang diberikan HPH, kalau ia menebang hutan lebih banyak dari yang ia tanam kembali, maka ia adalah pelaku destroyed value. Perbuatan memperkaya diri dengan tidak halal, seperti me’mark-up’ nilai proyek, menerima suap, menjadi rentenir, pencari rente, atau calo jabatan untuk mencari keuntungan, adalah juga bentuk dari perilaku yang akan mendatangkan kerusakan di muka bumi, termasuk efek ‘multiplier’ negatifnya. Perbuatan yang mendatangkan kerugian dan kerusakan, adalah perbuatan mungkar.

Bagaimana dengan Bill Gates, apakah ia melakukan added value atau destroyed value? Kekayaan Bill Gates mencapai 60 milyar dollar, tetapi added value yang diciptakannya pada masyarakat dunia ratusan atau ribuan kali dari jumlah tersebut. Coba bayangkan kalau kita masih memakai teknologi mesin ketik.

Jadi, kalau suatu kaum atau bangsa mengalami penderitaan karena telah terjadi kerusakan dalam berbagai segi kehidupan, maka sudah dapat dipastikan bahwa perbuatan manusia yang memberikan nilai tambah kepada dunia jauh lebih sedikit daripada yang membawa kerusakan.

Secara sederhana, kualitas karakter kita dipengaruhi oleh pertanyaan terus menerus kepada diri kita, “apakah perilaku saya mendatangkan added value atau destroyed value?” “Apakah saya senantiasa ingin mengambil dari apa yang saya rasa dunia berhutang kepada saya, atau apakah saya selalu ingin “pay it forward”, karena saya merasa berhutang banyak kepada dunia?”

Sikap Negative Selalu Ada

Berani memulai usaha? wow suatu langkah besar dan berani terlebih jika mengundurkan diri dari pekerjaaannya. Tentunya akan menimbulkan reaksi beragam di lingkungan kita. Ada yang menyambut positif, ada pula yang menyambutnya negative bahkan mencibir.Kalau itu terjadi saran saya siapkan tutup kuping, jangan pedulikan dan tetap melangkah.

Respon dari suatu tindakan akan bervariasi , tergantung dari tingkat pemahaman dan latar belakang masing-masing. Respon negative biasanya timbul reaktif dan berlaku sesaat. Umumnya mereka yang merespon negative karena sudah merasa nyaman di kondisinya apalagi karena sudah mendapatkan penghasilan rutin. Bahkan bagi yang telah berhasil dalam usahanya pun pandangan negative pun menghantui.

Respon kita cukup , the show must go on.. terus melangkah dan cukup minta doa restunya saja. Berani membuka bisnis berarti berani menangkap peluang, berarti berani menjadi salah satu calon orang kaya di Indonesia . Beberapa hal penyebab adanya respon negative, yaitu memulai usaha adalah beresiko dan tidak jelas hasilnya. Memulai usaha membutuhkan modal besar dan bisa menyulitkan keluarga jika gagal.

Benarkah demikian? jawabannya tidak! Saya setuju dengan pkitangan Valentino Dinsi (”jangan mau seumur hidup jadi orang gajian”), jika diperingkatkan tingkatan resiko antara membuka usaha dengan menjadi karyawan, maka resiko yang terbesar adalah menjadi karyawan.

Membuka usaha berarti membuka peluang untuk mendapatkan pemasukan dari berbagai sumber sementara menjadi karyawan hanya memiliki satu sumber penghasilan. Sekiranya sumber penghasilan itu hilang, mereka yang membuka usaha hanya memiliki sedikit pengaruh karena masih memiliki beberapa sumber penghasilan. Beda halnya dengan karyawan, perlu waktu untuk mendapatkan sumber penghasilan pengganti. bagaimana jika penghasilan itu terputus saat usia empat puluhan? tentulah sulit bersaing dengan tenaga muda yang potensial dan bersemangat tinggi. Belum lagi diusia tersebut memerlukan banyak biaya untuk kesehatan, sekolah anak-anak, gaya hidup dan sebagainya. Tentulah sulit untuk orang disekeliling menerima suatu keputusan yang bisa merubah gaya hidup secara dramatis.

Kasus yang menarik adalah ketika 14000 karyawan kontraktor NIKE berunjuk rasa meminta pembatalan penghentian order. Bagaimana media massa menyiarkannya dari berbagai sudut pandang. Opini yang terbentuk adalah kehilangan satu-satunya mata pencaharian adalah suatu tragedy.

Untuk itu selagi masih menjadi karyawan, galilah potensi kita untuk mendapatkan sumber penghasilan lain. Sebagai tindakan awal jika sumber penghasilan kita itu terputus karena sesuatu hal. Jika masih ragu, banyak buku-buku menarik yang bisa menjadi bahan renungan atau ikut seminar-seminar motivasi. Percayalah banyak mereka yang berhasil berwira usaha adalah mantan karyawan.

Bagi mereka yang akan terjun sebagai wira usaha, pandangan negative merupakan salah satu krikil tajam yang bila tidak hati-hati menyikapi justru akan melukai dan menghambat langkah. Apa yang terjadi didunia ini tidaklah seberat yang dibayangkan. Selama kita masih bisa berfikir dan bertindak, kita akan dapat mengatasi hambatan yang menghadang dengan arif dan tetap bersemangat.

Pria memang pasangan yang baik

Jika kamu memperlakukannya dengan baik,
lama2 kamu akan jatuh cinta padanya.
Jika tidak, kamu tidak akan tahu

Jika kamu berpakaian bagus, dia pikir kamu
sedang mencoba untuk tampil lebih cantik sebagai pendampingnya.
Jika tidak, dia bilang kamu sudah cantik dan natural

Jika kamu berdebat dengannya, dia bilang kamu
pasangan yg cocok untuk sharing.
Jika kamu tetap diam, dia bilang kamu memang selalu berpikir dulu sebelum bicara

Jika kamu lebih pintar dari pada dia, dia akan
bilang kamu wanita yg selama ini dia cari.
Jika dia yang lebih pintar, dia bilang kamu pasti punya sisi yang dia enggak punya

Jika kamu tidak cinta padanya, dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya, dia akan bertaruh dengan nyawanya untuk mencintaimu

Jika kamu beritahu dia masalah mu, dia bilang
kita coba cari jalan keluarnya. Jika tidak, dia bilang sudah sepenuh hati mempercayaimu

ika kamu cerewet pada dia, kamu dibilang selalu perhatian padanya.
Tapi jika dia yang cerewet ke kamu, itu karena dia sangat menyayangimu

Jika kamu langgar janji kamu, dia bilang kamu pasti tidak akan mengulanginya.
Jika dia yang ingkari janjinya, dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok, dia bilang kamu seksi.
Tapi kalo dia yang merokok, itu sudah biasa

Jika kamu menyakitinya, kamu akan diingatkan:

Tuhan bisa menciptakan HAWA saja atau ADAM saja.
Tapi DIA menciptakan keduanya…Berpasan gan…
Untuk TIDAK saling menyakiti dan melecehkan.. .
Tapi Untuk saling MENYAYANGI, dan saling MENCINTAI

ika kamu mengirimkan ini pada cowok-cowok,
mereka pasti tersenyum bahagia karena merasa dihargai

Jadi….. kirimkan ini pada semua teman lelakimu diluar sana ….
dan juga pada semua teman cewekmu untuk berbagi bahagia…bersama

Motivation of The Day : “Kekuatan Tanpa Kekerasan”

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota , ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, “Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama.”. Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu sudah hampir pukul 18:00.

Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun “Kenapa kau terlambat?”.

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga dia menjawab “Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu”. Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, ” Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik.”.

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.

Pernyataan Arun:
“Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan.”

Kisah tanggung jawab seorang anak

Sebuah kisah teladan dari negeri China

Saya dapat dari email, saya posting karena sangat memberkati saya. Sayang sekali saya tidak bisa melacak penulis aslinya. Semoga memberkati setiap pembaca yang lain.

Untuk siapapun yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari ortu kuncinya satu memaafkan , sehingga kedamaian ada pada hidup kita , jaman dulu sudah biasa ortu bertindak seperti itu , banyak faktor, salah satunya kemiskinan dan pendidikan yg rendah. Moga-moga tulisan dibawah ini membawa kita semua , terutama yg mengalami hal-hal buruk, setelah membaca e-mail ini ada damai dalam hidup kita, Amin.

Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak
yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat maka merekapun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya. Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar
biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di Propinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional keseluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.

Mengikuti kisahnya di televisi, membuat saya ingin menuliskan cerita ini untuk melihat semangatnya yang luar biasa. Bagi saya Zhang Da sangat istimewa dan luar biasa karena ia termasuk 10 orang yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar manusia. Atau lebih tepatnya ia adalah yang terbaik diantara 140 juta manusia. Tetapi jika kita melihat apa yang dilakukannya dimulai ketika ia berumur 10 tahun dan terus dia lakukan sampai sekarang (ia berumur 15 tahun), dan satu-satunya anak diantara 10 orang yang luarbiasa tersebut maka saya bisa katakan bahwa Zhang Da yang paling luar biasa di antara 1,4 milyar penduduk China.

Pada waktu tahun 2001, Zhang Da ditinggal pergi oleh Mamanya yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan karena suami yang sakit keras. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan. Kondisi ini
memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai. Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.

Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggung jawab untuk meneruskan kehidupannya dan papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya. Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya. Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat.

ZhangDa Merawat Papanya yang Sakit.
Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya. Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua diakerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.

Zhang Da menyuntik sendiri papanya.
Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi/suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa ia mampu, ia nekad untuk menyuntik papanya sendiri. Saya sungguh kagum, kalau anak kecil main dokter-dokteran dan suntikan itu sudah biasa. Tapi jika anak 10 tahun memberikan suntikan seperti layaknya suster atau dokter yang sudah biasa memberi injeksi saya baru tahu hanya Zhang Da. Orang bisa bilang apa yang dilakukannya adalah perbuatan nekad, sayapun berpendapat demikian. Namun jika kita bisa memahami kondisinya maka saya ingin katakan bahwa Zhang Da adalah anak cerdas yang kreatif dan mau belajar untuk mengatasi kesulitan yang sedang ada dalam hidup dan kehidupannya. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah trampil dan ahli menyuntik.

Aku Mau Mama Kembali.
Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, Pembawa Acara (MC) bertanya kepadanya, “Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah, besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!” Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi
kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu” Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar iapun menjawab, “Aku Mau Mama Kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu Papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama Kembalilah!” demikian Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh harap.

Saya bisa lihat banyak pemirsa menitikkan air mata karena terharu, saya pun tidak menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya, mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit, mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, melihat kata belece yang dipegangnya semua akan membantunya. Sungguh saya tidak mengerti, tapi yang saya tahu apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku Mau Mama Kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.

Tidak semua orang bisa sekuat dan sehebat Zhang Da dalam mensiasati kesulitan hidup ini. Tapi setiap kita pastinya telah dikaruniai kemampuan dan kekuatan yg istimewa untuk menjalani ujian di dunia. Sehebat apapun ujian yg dihadapi pasti ada jalan keluarnya… ditiap-tiap kesulitan ada kemudahan dan Allah tidak akan menimpakan kesulitan diluar kemampuan umat-Nya. Jadi janganlah menyerah dengan keadaan, jika sekarang sedang kurang beruntung, sedang mengalami kekalahan…

Bangkitlah! Karena sesungguhnya kemenangan akan diberikan kepada siapa
saja yg telah berusaha sekuat kemampuannya.

Orang-Orang Yang Didoakan Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang - orang yang didoakan oleh para malaikat :

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

3. Orang - orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang - orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”. (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik
(ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya
dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’”
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang - orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’” (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang - orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Artikel Islam - Monday, 02 July 2007

Motivation of The Day : ” Terimakasih Ayah, Telah Menunjukkan Kepada Saya Betapa Miskinnya Kita “

Artikel bagus nih, selamat menikmati… .

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin.

Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. “Bagaimana perjalanan kali ini?”

“Wah, sangat luar biasa Ayah”

“Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin” kata ayahnya.

“Oh iya” kata anaknya

“Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?” tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab.

“Saya saksikan bahwa :

Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.

Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.”

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.

Kemudian sang anak menambahkan “Terimakasih Ayah, telah menunjukkan kepada saya betapa miskinnya kita.”

Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya.

Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain.

Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang.

Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan sebagai rasa terima kasih kita atas semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus menerus khawatir untuk
meminta lebih.

Kebahagiaan Itu Dibuat, Bukan Dicari

Jika membicarakan kebahagiaan, tentu kita ingat juga kata cinta.
Sebab kebahagiaan identik dengan keberadaan cinta. Kita harus mengetahui diri sendiri, apa yang membuat kita merasa bahagia.

Sebab, kebahagiaan harus kita sendiri yang membuat, bukan kita yang mencarinya.

Pabrik kebahagiaan berada di dalam sanubari kita sendiri. Percuma Anda pergi ke ujung dunia untuk mencari kebahagiaan. Kebahagiaan tak akan Anda dapatkan di mana pun, kecuali Anda yang membuat diri berbahagia di mana pun dan kapan pun.

Faktor yang paling penting untuk membuat kita tetap sehat, sejahtera, dan bahagia, adalah mencintai dan merasa dicintai.
Bersikaplah realitis dan rencanakan sejumlah mukjizat untuk diri sendiri dan merasakan kebahagiaan itu datang dan terjadi pada kita, sebab cinta itu perlu keutuhan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Cinta seperti segala sesuatu lainnya adalah sebuah pilihan.

Pada setiap saat dalam perjumpaan dengan orang lain, atau dalam setiap pikiran tentang diri kita sendiri, kita memiliki suatu pilihan: entah untuk menghakimi atau coba untuk mengerti terhadap apa yang sedang dihadapi, yang harus dijalani, dan yang akan direncanakan.

Energi Cinta

Cinta adalah energi. Rasakan energi itu mengalir ke dalam bagian tubuh kita, maka kita merasakan satu kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan, memasuki tubuh dan sanubari.

Dan energi cinta itu tidak harus selalu kita dapatkan dari luar.

Justru yang paling manjur adalah cinta yang dihasilkan dari diri kita sendiri.

Dengan mencintai dan jujur pada diri kita sendiri tentang arti cinta, maka kita tidak akan menyia- nyiakan cinta yang sudah ada dan ber- tumbuh dalam diri kita. Itulah awal pabrik kebahagiaan berproduksi dalam hati.

Sering terjadi pada banyak pasangan yang menyia-nyiakan perasaan cinta, yang tadinya menjadi suatu awal untuk keputusan hidup bersama. Kita sering lengah untuk memelihara cinta tersebut.

Cinta yang dalam adalah dalam bentuk kasih sayang yang bisa kita ibaratkan seperti sebuah otot dalam tubuh kita, semakin dilatih dan dipelihara, maka akan jadi semakin kuat dan semakin bermanfaat untuk melancarkan gerakan dalam hidup.

Pada saat cinta mulai memudar dan perlahan tapi pasti kasih sayang terhadap pasangan mulai menghilang, maka kita baru sadar bahwa selama ini kita tidak menghargai keberadan cinta pasangan kita.

Di saat kita memiliki penuh, justru kita sia-siakan! Tetapi, di saat kita mulai merasa terancam kehilangan, kita berusaha mati-matian untuk mendapatkan pengakuan bahwa dia harus tetap menjadi milik kita!

Sayangnya, dalam berjuang mempertahankan atau mencoba mengembalikan cinta pasangan, yang banyak terjadi adalah kita tidak kembali merebut cinta dengan cinta. Kita salah langkah, salah bertindak, juga salah mengadaptasikan kembali cinta itu pada keharmonisan hubungan.

Maka, yang terjadi adalah cinta semakin jauh untuk dikembalikan, semakin jauh untuk diraih, karena kita membuat hubungan menjadi semakin membara dengan argumentasi yang mau menang sendiri, dengan amarah yang panas dan membuat cinta menjadi hanya legenda yang pernah ada dalam hubungan sebagai pasangan. Cinta musnah dibakar api amarah dan cemburu.

Mudah Sirna

Kenapa cinta yang membawa kebahagiaan pada pasangan menjadi begitu mudah sirna? Cinta yang demikian cepat pudar dan akhirnya lenyap dimakan waktu, antara lain adalah cinta yang diawali kata “karena” atau kata “kalau”.

Cinta bisa abadi dan penuh toleransi jika sudah melebur dan berubah menjadi cinta dimulai dengan kata “walau” atau “walaupun”.

Contoh cinta yang diawali kata “karena” adalah “Karena kamu cantik, maka aku mencintaimu!” Kemudian, “Karena kamu seorang direktur, maka saya mencintaimu!”

Lalu, contoh cinta yang diawali kata “kalau” adalah “Kalau kamu cinta saya, maka kamu seharusnya memenuhi kebutuhan saya!”
atau “Kalau kamu cinta saya, maka kamu selalu memperhatikan saya!”

Nah, bandingkan bunyi kalimat cinta yang diawali kata “walau”.

“Walaupun hidup kita kekurangan, tetapi saya tetap mencintaimu!”
Begitu juga dengan, “Walau kamu sekarang di-PHK, saya tetap mencintaimu!” atau “Walau sekarang kulitmu sudah keriput, aku tetap mencintaimu!”

Banyaknya pasangan yang membekali diri untuk hidup bersama dengan cinta berawalan “karena” dan “kalau”, maka keluhan yang paling sering terdengar dalam ruang konsultasi adalah “serumah, tapi terasa asing” dan “setempat tidur, tapi tidak tertarik lagi”.

Cinta “karena” dan cinta “kalau” mudah pudar dan luntur. Berbeda dengan cinta “walau” yang penuh toleransi, penuh pengertian, bahkan penuh maaf atas apa yang terjadi pada pasangan kita.

Kita mampu berkata, “Walau kamu menyakiti saya, tetapi saya tetap menyayangimu.”

Pilihan ada pada diri kita sendiri, mau berbahagia ya berusahalah dan berjuanglah dalam membuat kebahagiaan itu di sanubari kita.

Sebab, kebahagiaan itu merupakan energi yang menular. Kita tidak bisa membuat orang di lingkungan kita berbahagia, tanpa diri kita sendiri bahagia.

Bagaimana kita mau membuat orang di sekitar tersenyum, jika kita sendiri tidak mampu tersenyum karena hati penuh energi busuk yang dihasilkan dari amarah, rasa benci, jengkel dan merasa dipermainkan, dan sebagainya?

Motivation of The Day : “Siapa Yang Tidak Ingin Sukses?”

Siapa yang tidak ingin sukses? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesuksesan. Mereka hanya memimpikannya dan membicarakannya, tetapi tidak menjalankannya. Itu yang sangat disayangkan. Mengapa ? Karena sebagian besar orang tidak memahami sukses. Sukses bukanlah hasil keberuntungan, bukan juga sesuatu yang Anda peroleh di waktu-waktu keajaiban di dalam hidup anda. Sukses bukanlah tujuan melainkan gaya hidup. Satu-satunya cara untuk meraih sukses sejati adalah dengan melakukannya setiap hari.

Yang perlu Anda ketahui untuk menjadi sukses yaitu Anda adalah apa yang Anda lakukan sehari-hari, mula-mula Anda membentuk kebiasaan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda, membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal. Setiap hari Anda hidup, Anda sedang dalam proses menjadi sesuatu. Menjadi sesuatu yang yang lebih baik atau lebih buruk semuanya bergantung kepada apa yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri.

Banyak orang sebelum Anda mencari kesuksesan dan tidak pernah menemukannya. Mereka membayangkannya seperti mencari kitab kuno atau mata air awet muda, sesuatu yang perlu diperoleh pada akhir petualangan yang panjang. Ada yang percaya bahwa sukses adalah seperti hubungan yang perlu dimenangkan. Sementara yang lainnya menganggapnya sebagai jabatan untuk diraih atau benda untuk dimiliki. Tetapi sukses bukanlah itu semua. Sukses bukan tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses perjalanan untuk dilalui. Dan Anda sedang melaluinya setiap hari.

Perlu waktu yang lama bagi kebanyakan orang untuk mengetahui apa maksud Tuhan menciptakan mereka. Jika Anda mau, Anda dapat menjelajahi hal-hal di dalam dunia dan belajar lebih banyak mengenai tujuan hidup Anda setiap hari. Anda dapat terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang menolong pikiran, tubuh, dan batin Anda lebih bertumbuh. Dan Anda dapat menunjukkan dalam tindakan besar atau kecil yang menolong orang lain.

Sukses adalah mengetahui tujuan hidup Anda, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum Anda. Pintu menuju pembebasan potensi Anda sedang menuju Anda. Kuncinya ada di perjalanan Anda. Temukan segera kunci itu. Jika Anda melakukannya, maka Anda sedang sukses hari ini. Andapun akan sukses esok hari.

Bagaimana mengeja SUKSES ?

S = Seleksi tujuan anda
U = Urutkan prioritas dan potensi Anda
K = Komitmen pada rencana anda
S = Siapkan perjalanan Anda
E = Ekspresikan visi dalam tindakan
S = Serahkan hasilnya pada Tuhan

Berikut ini adalah tujuh langkah sukses yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda :

1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari.
Satu dari kekeliruan terbesar yang orang buat adalah memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau memperoleh sesuatu. Sukses datang sebagai hasil dari pertumbuhan. Jika Anda membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit setiap hari, maka tak lama kemudian Anda akan mulai melihat hasil positif di dalam kehidupan Anda. Seperti ungkapan penulis puisi Robert Browning, “Untuk apa hidup di dunia kalau bukan untuk bertumbuh ?”

2. Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi.
Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang kekal. Jika Anda ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus menerus memperbaiki diri Anda.

3. Jangan menunggu inspirasi.
Pemain bola basket yang terkenal, Jerry West berkata, “Anda tidak melakukan banyak hal di hidup Nada, jika Anda hanya bekerja di hari-hari yang Anda rasakan baik”. Orang-orang menjadi besar karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang terbaik dari hidup mereka, tanpa menghiraukan apa yang mereka rasakan. Untuk menjadi sukses, berjuanglah.

4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.
Satu dari pelajaran-pelajaran terbesar adalah prinsip : bayar sekarang, bersenang-senang kemudian. Dalam hidup ini, Anda harus membayar untuk segala hal. Bedanya hanyalah Anda membayar di muka atau di belakang. Jika Anda membayar sekarang, Anda akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari dan imbalan itu juga terasa lebih manis.

5. Memiliki impian besar.
Memang tidak perlu membayar apa-apa untuk memimpikan hal-hal yang kecil. Robert J. Kriegel dan Louis Patler, penulis buku If It Ain’t Broke, Break It, mengungkapkan, “Kita tidak memiliki acuan pasti mengenai sejauh mana keterbatasan manusia itu. Semua tes, stopwatch, dan garis finish tidak dapat mengukur potensi manusia. Ketika seseorang mengejar impiannya, mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak yang belum dijelajahi. Saat mana Anda memikirkan keterbatasan, Anda sedang menciptakannya”.

6. Urutkan prioritas.
Satu kesamaan yang dimiliki semua orang sukses adalah mereka menguasai kemampuan mengorganisasi manajemen waktu. Yang pertama dan paling utama, mereka telah mengorganisasi diri mereka. Henry Kaiser, pendiri Kaiser Aluminium dan Kaiser Permanente Health Care, berkata, “Setiap menit yang diinvestasikan ke dalam perencanaan akan menghemat dua menit waktu pelaksanaan”. Anda tidak akan pernah memperoleh kembali waktu yang hilang, jadi optimalkan setiap waktu yang ada.

7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan.
Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi dengan kejadian-kejadian kritis ketika Anda akan mendapat kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata untuk kejadian-kejadian seperti itu dan selalu pastikan Anda sedang naik bukan turun.

Jika Anda mendedikasikan diri Anda kepada tujuh langkah diatas, Anda akan tetap meningkatkan diri Anda dan Anda akan sukses. Pertumbuhan mungkin tidak sepesat seperti yang lainnya, tetapi Anda akan melihat kemajuan Anda sendiri hampir dalam seketika. Dan meskipun pengakuan dari orang lain berlangsung dengan lambat, jangan putus asa. Tetap lakukan. Pada akhirnya, Anda akan sukses. [John C. Maxwell]

ABC of motivation

A void negative sources, people, places, things and habits.

B elieve in yourself.

C onsider things from every angle.

D on’t give up and don’t give in.

E njoy life today, yesterday is gone, tomorrow may never come.

F amily and friends are hidden treasures; enjoy their riches.

G ive more than you planned to.

H ang on to your dreams.

I gnore those who try to discourage you.

J ust do it.

K eep trying no matter how hard it seems, it will get easier.

L ove yourself first and most.

M ake it happen.

N ever lie, cheat or steal, always strike a fair deal.

O pen your eyes and see things as they really are.

P ractice makes perfect.

Q uitters never win and winners never quit.

R ead, study and learn about everything important in your life.

S top procrastinating.

T ake control of your own destiny.

U nderstand yourself in order to better understand others.

V isualize it.

W ant it more than anything.

X cellerate your efforts.

Y ou are unique of all God’s creations, nothing can replace YOU.

Z ero in on your target and go for it!

Inilah 10 Kriteria Aliran Sesat

Bagaimana caranya menentukan suatu kelompok merupakan aliran sesat? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan 10 kriterianya. Pedoman agar tidak tersesat.

Berikut kriterianya:
1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6.

2. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Alquran dan sunnah.

3. Meyakini turunnya wahyu setelah Alquran.

4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Alquran.

5. Melakukan penafsiran Alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir.

6. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam.

7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul.

8. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.

9. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, salat wajib tidak 5 waktu.

10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Walau termuat kriteria-kriteria sesat, MUI tidak serta merta seseorang atau kelompok dikelompokkan sesat.

Motivation of The Day : “Disiplin Sebagai Penentu Sukses”

Sukses adalah hasil dari berbagai aspek seperti kerja keras, kepandaian, rencana dan pelaksanaan yang hati-hati, serta, sedikit keberuntungan. Di samping itu, sukses juga ditentukan oleh displin atau tidaknya seseorang meraih segala sesuatu dan ‘meletakkan sesuatu di tempat yang layak’.

Tanpa disiplin, seseorang tak akan mampu menyelesaikan segala apa yang telah direncanakannya. Dia tak akan mampu melakukan sebuah strategi secara berkesinambungan untuk meraih tujuan jika tidak punya disiplin. Disiplinlah yang membuat kita berada on track, tak peduli seberapa berat yang dihadapi. Orang yang disiplin tahu apa saja yang perlu dilakukan dan berfokus pada hal itu.

1. Dimulai pagi hari

Sebetulnya, disiplin tidak usah dibicarakan terlalu muluk. Secara sederhana, sejak pagi dimulai, kedisiplinan tanpa sadar sudah menyertai. Bangun pukul sekian, mandi, kemudian berangkat dari rumah, adalah contoh kecil tentang disiplin.Banyak orang sukses akan setuju bila faktor disiplin disertakan sebagai salah satu resep keberhasilan mereka. Bila kita bangun dengan kaki yang salah misalnya, sebagai akibatnya kita merasa tidak enak badan, bisa dipastikan bahwa hari itu kita akan lebih tidak produktif ketimbang hari-hari di mana segala sesuatunya berjalan lancar.Kiat penting untuk mengoptimalkan pagi hari adalah dengan membuat semacam rutinitas kecil. Bangunlah di waktu-waktu yang sama - misalnya pukul 5-6 pagi (bukannya bisa bangun jam lima , bisa juga jam sepuluh nanti), dan kerjakan hal-hal kecil yang efisien, seperti menyiapkan pakaian, atau memanaskan mobil, dan sebagainya. Jangan lupa pula sarapan pagi untuk memberi energi.

2. Optimalkan waktu kerja

Disiplin tak terlepas dari optimalisasi waktu kerja. Kalau di waktu kerja kita cenderung bermalas-malasan, menunda pekerjaan, dan sebangsa, kapan kesuksesan itu bakal muncul? Singgah saja pun jangan-jangan tak sudi.Untuk itu, agar kedisiplinan kita berjalan teratur, buatlah daftar tugas setiap hari. Kita bisa membaginya dalam beberapa periode, tergantung dari rutinitas atau proyek yang sedang dikerjakan.Dengan menuliskan manajemen waktu, kita bisa membayangkan segala tujuan, dan kemudian mengukur efisiebsi kerja kita sendiri. Selain itu, kita juga bisa tahu sebanyak apa kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu. Dengan melihat hasilnya, kita juga bisa tahu apakah target yang kita tentukan itu gagal atau tidak. Kalau iya, apakah hal itu disebabkan rencana yang tidak layak, atau karena terinterupsi oleh orang lain, atau karena kita sendiri yang tidak disiplin mengerjakan tugas sesuai jadwal.

3. Seberapa lama ketahanan tubuh ?

Setiap orang tentu punya ketahanan tubuh yang berbeda-beda. Ada orang yang tahan bekerja di depan komputer sampai 8-10 jam, ada juga yang tidak. Ukurlah hal ini, lalu terapkan pada daftar tugas.Misalnya, kalau kita tahu bahwa kita cuma tahan bekerja selama lima jam saja pada hari Jumat - karena harus ke mesjid atau kita sudah terlalu bosan di kantor, maka optimalkan saja kerja lima jam itu. Jam kerja lainnya kita isi dengan kegiatan yang menghibur. Sebab, kalau dipaksakan bekerja sampai 10 jam misalnya, tapi hanya dengan 50% kapasitas kita, itu cuma buang-buang waktu.

4. Pikiran sehat terdapat dalam tubuh yang sehat

Ini sudah jelas ada dalam buku sekolah anak SD. Dan tak usah diperdebatkan lagi, bila kondisi fisik kita prima, kita juga akan bekerja lebih baik ketimbang ketika kita sakit. Karena itu, jagalah selalu kesehatan.

5. Seimbangkan kerja dengan hiburan

Catat bahwa kerja hanyalah satu bagian dalam hidup kita. Bila kita meninggalkan kantor, tinggalkan. Jangan bawa dalam pikiran kita, karena seharusnya bagian lain dalam hidup kita yang mengambil alih. Untuk itu, cobalah berdisiplin untuk membagi segala sesuatunya dengan layak.

Sukses bukan cuma di karir saja, tapi dalam kehidupan pribadi kita sendiri. Di sinilah disiplin mengelola hidup kita akan memberikan hasil. Percayalah, hidup ini jauh lebih bermakna ketimbang sekadar mencari uang.

10 tips Cinta agar Awet dan Langgeng

1. Jujur
Bila ada yang tidak kita sukai dari doi, lebih baik jujur. Klo perlu obrolin saat kita dan dia sedang berdua-an saja. Ngga pa pa koq, agak sakit sedikit tapi enak belakangan hari. Seperti kita gk suka melihat klo doi terlalu baik, mau mengantarkan smua teman cewe-nya. Ya boleh dech, kita trus terang aja, daripada saling sindir ato berantem.

2. Be Yourself
Jadi diri sendiri, paling baik. Gk perlu mengubah diri kita menjadi orang laen. Misalnya, kita biasa mengenakan baju casual, jangan lantas berubah pake tank top, rok mini hanya karena doi.

3. Tulus
Bila kamu mencintai dia, ya tulus aja.
Jangan berharap dia akan membalas dengan jumlah sama.
Bila sudah menolong dia, misalnya, jangan diungkit2 ato jadi perhitungan.

4. Terbuka
Ngga perlu boong soal teman2 kamu.
Terbuka aja, slama ini kita deket dengan siapa dan biasa menghabiskan waktu dimana. Selain doi jadi gak was2, kamu juga enak, gak perlu sembunyi2

5. Kata “Maaf”
Maaf memang ada batasnya.
Namun gak ada salahnya juga kamu slalu siapkan kata maaf.
Namanya juga manusia, pasti ada salah dan gak sempurna.
Kita sendirikan ngga “perfect”.

6. Kejutan
Jangan segan kita memberi kejutan buat si dia.
Misalnya, kita buatkan makanan kesukaannya ato bawakan sekotak coklat.
Mmmmmm … doi pasti tambah care sama kamu.

7. Care
Perhatian ! Pasti. Ngga perlu mengorbankan rupiah, tapi perhatian sekecil apapun berguna banget. Misalnya, doi sakit. Cek dech, sudah makan apa blom
Ato tengok sebentar aja, bagaimana dengan pelajaran dia yang tertinggal.

8. Dekat Keluarga
Awas ! Pacaran dengan doi, berarti kita juga wajib dekat dengan keluarganya
Minimal, kamu kenal dengan mereka. Sehingga, jika ada apa2, komunikasinya mudah. Kamupun bisa mendapat dukungan dari mereka lho.

9. Ngga Posesif
Memang sich, gak enak klo ngeliat doi kita akrab dengan banyak orang.
Tapi gak perlu posesif, kamu slalu memantau dia ada dimana, bersama siapa, dan lagi ngapain. Wah, lama2 bete juga lho, diawasi seperti pesakitan.

10. Hargai Privacy
Meskipun kita dan doi terbuka, gak smua hal bisa dibicarakan berdua.
Hargai juga privacy dia. Apa yang perlu kita ketahui dan apa yang sebaiknya jangan kita campuri.

Motivation of The Day : “Rahasia Motivasi Diri”

Seorang teman baru-baru ini mengirimkan sebuah joke untuk menyindir menurunnya gairah saya untuk menulis (bila tidak mau dikatakan mandeg) dengan alasan sibuk di kantor, banyak pekerjaan lapangan, pulang sampai malam ditambah badan yang lelah dan segudang alasan lain untuk meyakinkan teman saya agar dia tidak meributkan mengapa saya tidak menulis lagi. Joke tersebut berakhir dengan ungkapan bahwa gairah saya menulis menurun bukan karena saya sibuk sana-sini, melainkan kurangnya motivasi. Setelah merenungi joke tersebut beberapa saat, ternyata memang ada benarnya, saya bisa saya menyisihkan waktu saya barang satu jam untuk menulis, saya dapat menulis sedikit-demi sedikit saat istirahat siang dikantor, saya dapat menulis setelah melepas lelah satu atau dua jam saja pada malam hari. Dari situ saya pelan-pelan mulai memahami bahwa semua permasalahan yang menyangkut apa yang kita kerjakan itu dapat terlaksana sesuai yang kita rencanakan, sesuai yang kita inginkan atau tidak selalu bermuara pada motivasi.

Motivasi merupakan sebuah kata yang mudah diucapkan, mudah diberikan kepada orang lain dengan kata-kata yang berapi-api dan cukup menggetarkan dan menyalurkan energi positif bagi orang yang mendengarkannya, namun belum tentu kita dapat memotivasi diri kita sendiri dan menemukan rahasia agar motivasi dalam diri kita tetap terjaga. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana agar motivasi itu senantiasa ada di dalam diri seseorang dalam kurun waktu yang lebih lama?

1. Berawal dari Ketegasan

Motivasi berawal dari ketegasan, atau dengan kata lain ketegasan ini adalah rahasia pertama dari motivasi. Jangan pernah melihat sekeliling anda, motivasi bukan petunjuk yang anda dapat dari sekeliling anda, bukan pelajaran yang didapat dari buku atau website, bukan pelajaran yang didapat dari seminar-seminar motivasi, dan bukan pula merupakan isi dari sebuah CD berisi ceramah ataupun berisi gambar-gambar dan ungkapan-ungkapan motivasi. Yang pasti seperti yang sudah saya tulis pada kalimat pertama ,rahasia motivasi ada di dalam ketegasan anda untuk membuat diri anda bergairah menjalani hidup dan meraih apa yang anda inginkan. Perlu diingat disini, anda sendirilah yang dapat memotivasi diri anda secara lebih awet, anda sendiri yang dapat melakukan usaha-usaha untuk membuat diri anda lebih baik dikemudian hari dengan meminimalkan gangguan, merencakan pekerjaan dengan lebih baik dan menjalankan apa yang anda rencanakan dengan sebaik-baiknya.

Anda sendiri yang dapat menentukan kapan anda menyerah pada keadaan atau menghilangkan segala ketakutan dan kekhawatiran anda dalam menjalani hidup ini, yang jelas motivasi itu mengandung kebebasan untuk memilih.

2. Berpikir bahwa anda mampu meraihnya

Usaha untuk meraih sesuatu yang kita inginkan dalam hidup ini dipengaruhi pula oleh cara berpikir kita terhadap apa yang akan kita raih atau yang kita inginkan. Norman Vincent Peale mengatakan “ ubahlah cara berpikirmu, maka kau akan mengubah duniamu, jadi memikirkan apa yang akan kita raih, akan sangat mempengaruhi upaya kita untuk mengubah keadaan hidup kita dan mungkin juga lingkungan kita sesuai yang kita inginkan. Cara berpikir seperti itu pula yang akan melipat gandakan motivasi kita untuk melakukan hal-hal terbaik melalui sebuah efek domino dimana cara berpikir akan mempengaruhi sikap mental kita menghadapi lingkungan yang kurang bahkan tidak mendukung, membangun rasa percaya diri kita dan menegaskan arah yang akan kita tuju dan memberikan bayangan yang jelas tentang apa yang akan kita raih. Jaga pikiran anda, jaga diri anda dan selamat berjuang untuk menjadi diri anda sendiri seperti yang anda pikirkan.

3. Merencanakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Rahasia selanjutnya adalah tentang apapun yang akan kita raih, apapun tujuan kita, apapun impian kita, kalau tidak kita rencanakan dengan baik semua akan tinggal kenangan, kalaupun terwujud, akan membutuhkan waktu yang lama dan melalui jalan yang panjang, meminjam kalimat bijak Antoine de Saint, tujuan tanpa perencanaan hanyalah sebuah harapan.

Buatlah Rencana! Setelah anda mempunyai ketegasan, saatnya anda merencanakan untuk memulai sebuah ”perjalanan”. Perencanaan tidak selamanya bersifat kompleks, bahkan perencanaan untuk meraih tujuan anda mungkin hanya berupa beberapa point kalimat pendek yang merupakan visualisasi dari pikiran cemerlang anda dalam meraih tujuan. Perencanaan yang baik akan mempercepat dan mempermudah anda untuk mencapai tujuan dan orang yang merencanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya setelah ia memutuskan untuk memperoleh apa yang dia inginkan adalah orang yang menolong dirinya sendiri.

Bila diumpamakan bahwa perjuangan kita meraih apa yang kita inginkan itu sebuah perjalanan di sebuah negeri yang belum pernah kita kunjungi, maka perencanaan itu adalah sebuah peta yang harus kita ikuti agar kita tidak tersesat dan dapat mencapai tempat yang kita tuju dengan selamat dan tepat waktu.

4. Bayangkan apa yang akan anda raih

Anda boleh saja membayangkan diri anda adalah peraih nobel fisika, anda boleh membayangkan diri anda adalah pemegang gelar Doktor dari universitas terkemuka di Perancis, anda boleh membayangkan diri anda adalah penulis terkenal sekelas J.K Rowling, bahkan anda boleh juga membayangkan diri anda sedang mengendarai mobil mewah keluaran terbaru dan melintasi jalan-jalan utama di Jakarta bila itu adalah apa yang anda inginkan. Apa yang anda bayangkan boleh jadi akan menjadi pengendali terhadap penyelewengan terhadap apa yang telah anda rencanakan, apa yang anda bayangkan boleh jadi merupakan lampu penerang di jalan-jalan yang menuju pada tujuan anda, bukankah anda tidak akan bergerak maju jika anda tidak melihat jalan? Satu hal yang perlu diingat disini, apa yang anda bayangkan jangan sampai hanya merupakan bayangan maya, anda harus dapat menjadikan apa yang anda bayangkan itu akan menjadi kenyataan untuk dirah dengan mengerahkan segenap kemampuan, segenap pikiran yang fokus, dan kehati-hatian dalam meniti jalan yang sudah kita lihat… emmm membingungkan yah?? Begini saja, misalkan anda seorang pelukis, dan point ke 4 dalam rahasia motivasi ini adalah bayangan anda tentang bagaimana hasil lukisan anda nantinya, nah apa yang anda bayangkan inilah yang akan menjadi panduan anda bagaimana anda menggoreskan kuas diatas kanvas dan bagaimana anda memadukan warna agar lukisan yang kita hasilkan persis sama dengan apa yang kita bayangkan.

5. Bertindak dengan penuh keyakinan

Keempat point diatas telah menunjukkan sikap mental yang anda butuhkan untuk membangun motivasi dari dalam diri anda sendiri, maka pada poin yang terakhir ini, saatnya anda bertindak dengan penuh keyakinan. Anda harus melakukan sesuatu untuk tetap menjaga motivasi anda agar tidak menjadi sesuatu yang sia-sia sekaligus agar apa yang anda inginkan tercapai serta membuat hidup anda menjadi lebih baik. Ingat, tak ada apapun yang akan berubah bila anda tidak melakukan sesuatu.

Nah…sekarang giliran anda.. apa yang anda inginkan? Lupakan kata-kata saya diatas, saatnya anda bertindak dengan penuh keyakinan, ambil sikap tegas, ubah pola pikir anda, rencakan tindakan anda dan LAKUKAN! Satu-satunya yang harus anda lakukan adalah Segeralah BERTINDAK. Jangan membaca tulisan ini berulang-ulang, fokuslah pada tindakan anda saja, dan wujudkan apa yang anda inginkan

Ilustrasi Al-Qur’an tentang Matahari dan Bulan

Bagi manusia, Matahari adalah benda alam semesta yang sangat penting. Pada Matahari-lah terletak seluruh nasib tata surya. Matahari-lah mata kisaran semua komet, asteroid, dan planet. Matahari-lah pemancar tenaga seantero tata surya, pengatur dan pengocok perubahannya, pembangkit segala gerak utamanya. Matahari-lah lampu yang paling terang, massa yang paling berat. Matahari-lah penopang kehidupan dan raja seluruh lingkungan kosmik manusia. Kehidupan di Bumi dan kelangsungannya amat tergantung pada “tungku” raksasa itu.

Mengapa Matahari Bersinar?

Tuhan berfirman, “Maha suci Allah yang telah menjadikan dalam alam ini gugusan bintang (galaksi) dan Dia jadikan pula padanya ‘siraaja’ (Matahari) dan bulan yang bercahaya”. (QS. 25: 61)

Lalu dalam ayat lain, “Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai ‘nuur’ dan menjadikan matahari sebagai ‘siraaja’ (pelita)”. (QS. 71: 16)

Dalam kedua ayat ini Allah menyebutkan secara simbolis bahwa Matahari itu tak ubahnya laksana pelita. Bahkan dalam surat 78 ayat 13, Matahari itu disebut “siraajaw wahhaja” yang artinya pelita (lampu) yang sangat kuat nyalanya. Apa ini maknanya?

Perhatikanlah bola lampu listrik. Di dalamnya terdapat kumparan kawat halus yang akan mengalirkan arus listrik. Energi yang ditimbulkan arus listrik itu ‘mengejutkan’ atom-atom dari kawat, lalu elektron-elektron akan loncat ke luar dari orbitnya, membentuk orbit baru, tapi segera kembali lagi ke orbit semula. Di sini peranan energilah yang menyebabkan keluar-masuknya elektron-elektron tersebut. Peristiwa inilah yang kita lihat sebagai cahaya dan panas dari lampu listrik tadi. Lantas, bagaimana dengan Matahari?

Begitu pula Matahari. Bahkan Matahari terbentuk berkat terkejutnya gas-gas antar bintang. Kejutan-kejutan itu membangkitkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang radio, panas, cahaya, sinar ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.

Matahari adalah sebuah bola gas yang sangat besar. Mengapa disebut bola gas? Karena bentuknya persis seperti bola dan merupakan gumpalan gas-gas yang amat panas. Bahkan pada terasnya, di bawah himpitan timbunan bahan yang tekanannya beberapa juta juta ton pada setiap sentimeter persegi, atom gas Matahari masih memiliki sifat gas sehingga bergerak bebas dan menahan himpitan luar biasa yang ditimpakan padanya.

Jadi jangan dikira, Matahari itu benda padat. Tak ada bagian yang padat di sana. Qur’an menyebutnya “siraaja”. Bisa diartikan pelita. Bisa diartikan api. Semuanya serba gas. Cuma, gasnya lain dengan gas yang ada di Bumi, sebab kerapatannya tinggi sekali. Artinya, sekalipun bahannya terdiri dari gas, namun jarak antar partikel yang berdekatan seolah ‘dempet’. Mampat, begitu.

Tapi mengapa bisa menggumpal menjadi sebentuk bola besar? Padahal yang kita ketahui selama ini ‘kan, sifat gas itu mengisi ruang sebesar-besarnya. Jawabnya, jutaan ton gas-gas yang panas yang membentuk Matahari itu mengalami gaya gravitasi (tarik menarik) sehingga seolah gas-gas tersebut diikatnya. Ada kurang lebih 536 kuadrilyun kilometer kubik gas kelewat panas terkandung di dalamnya. Bobotnya saja mencapai lebih dari dua oktilyun ton atau secara awamnya sebut saja dua milyar milyar milyar ton. Masya Allah. Allahu Akbar. Padahal dalam pengertian modern Matahari hanyalah seumpama katak dalam kolam tata surya dan satu diantara bermilyar-milyar bintang berukuran sedang lainnya.

Matahari sebetulnya termasuk kategori bintang. Karenanya Matahari disebut bintang yang paling dekat dengan Bumi. Jaraknya kurang lebih 150 juta kilometer. Besarnya mencapai 1,3 juta kali besar Bumi. Sedangkan garis tengah Bumi saja sudah 12.756 kilometer.

Yang paling menarik adalah bentuk fisik Matahari. Temperaturnya tinggi sekali. Di permukaan saja, temperaturnya 6.000 derajat Celcius. Makin ke dalam makin panas. Bahkan bisa mencapai 15-20 juta derajat Celcius. Akibatnya, semua jenis batuan dan logam tak akan ditemukan di sana. Tak ada yang tahan pada panas setinggi itu. Semua tidak saja mencair, melainkan langsung menguap menjadi gas. Itu sebabnya Matahari tidak padat seperti Bumi. Matahari adalah “siraajaw wahhaja”, pelita/api (gas) yang sangat kuat nyala (energinya). Mengapa? Apa yang menyebabkan demikian bisa terjadi?

Inilah yang Allah jelaskan dengan kata-simbol “tsaqib” (artinya yang membakar) yang tercantum dalam surat 86 ayat 3: “…yaitu bintang yang membakar (dirinya sendiri)”. (QS. 86: 3)

Bahkan kata “tsaqib” ini tidak hanya berlaku untuk menerangkan proses yang terjadi di dalam teras (inti) Matahari saja. Proses yang sama juga berlangsung pada bintang-bintang lain. Yaitu reaksi nuklir di pusat bintang di pusat bintang (dan Matahari) yang ditandai oleh reaksi pembakaran Hidrogen menjadi Helium, atau dengan kata lain proses fusi atom Hidrogen menjadi Helium. Proses ini “bersaudara dekat” dengan reaksi ledakan bom H, tetapi reaksi nuklir Matahari tertahan dan terkungkung dalam gas elastis di sekitar inti Matahari yang besarnya beribu-ribu trilyun kilometer kubik.

Dalam dunia mikro (renik), setiap fusi merupakan urutan tiga macam benturan antar inti atom. Langkah urutan benturan itu tidak sama besarnya. Dalam kenyataan benturan yang pertama hanya dapat terjadi sekali dalam tujuh milyar tahun, benturan kedua sekali dalam empat detik, dan benturan ketiga terjadi sekali dalam 400.000 tahun. Walaupun jangka waktu benturan pertama dan benturan ketiga itu kelihatannya sangat panjang, tetapi jumlah atom yang ada di dalam Matahari begitu melimpah sehingga tiap macam benturan berulang secara konstan (ajeg) dan memungkinkan fusi tersebut berlangsung secara sinambung.

Pada benturan fusi pertama, duproton –inti Hidrogen yang telah kehilangan elektron pengiringnya- dengan hebat bersatu menjadi Deuterium namanya. Akibat benturan kedua proton itu, laksana bunga api, dua pecahan sisa bahan tadi membawa pergi pusa (momentum) dan muatan listrik yang tidak diperlukan. Satu diantaranya, yakni neutrino, merupakan zarah yang sangat kecil, dalam skala sub atom sekalipun. Zarah ini tidak mempunyai massa maupun muatan listrik dan sangat lambat bereaksi dengan unsur lain. Maka zarah ini langsung menerobos apa saja, dan lolos tanpa meninggalkan noda meninggalkan Matahari, bahkan meninggalkan tata surya. Ya, ibarat bayar pajak sajalah bagi Matahari kepada angkasa kosong dan dingin di sekitarnya.

Sementara itu pecahan lainnya, yakni zarah yang bermuatan positif, atau positron, tidak dapat bergerak jauh melintasi gas yang tebal dan rapat di sekitarnya tanpa menubruk elektron –yakni zarah yang bermuatan negatif. Apabila tubrukan antara positron dan elektron itu terjadi, maka kedua zarah yang berlawanan itu akan saling membinasakan. Mereka musnah, dan mengeluarkan energi yang amat hebat.

Inti deuterium yang dihasilkan pada langkah pertama fusi ini terdiri dari proton dan neutron, yakni gabungan zarah yang massanya hampir dua kali massa proton, tetapi sifatnya mudah bereaksi. Pada kesempatan pertama, deuterium akan segera menangkap dan menelan inti Hidrogen yang bergerak lincah di sekitarnya. Dari perkawinan antara kedua ‘makhluk’ ini, lahirlah unsur baru, yakni Helium-3 yang terdiri dari dua proton dan satu neutron.

Dalam benturan antara deuterium dan inti hidrogen tadi, terciptalah energi radiasi sinar Gamma. Sinar ini gelombangnya pendek sekali, tapi tenaganya serta daya tembus dan daya rusaknya paling kuat diantara seluruh spektrum gelombang elektromagnetik yang ada.

Pada benturan fusi yang ketiga dan terakhir, inti Helium-3 tadi mengatur dirinya untuk menjadi inti Helium-4 biasa, yaitu yang terdiri dari dua neutron dan dua proton. Caranya ialah dengan bergabung bersama zarah Helium-3 lainnya yang juga terbentuk dengan cara yang sama dengan dirinya. Dengan terbentuknya Helium-4 yang relatif stabil ini, berakhirlah proses ‘pembakaran’ inti Hidrogen jadi Helium dengan meninggalkan sisa dua proton. Dua proton sisa ini kemudian akan terpelanting dan akhirnya akan membentur proton lain, dan berfusi (bergabung) membentuk inti deuterium lagi. Dengan demikian proses daur ‘pembakaran’ nuklir itu berulang kembali seperti proses yang telah diuraikan di atas. Demikian Allah menetapkan ‘taqdir’-nya sehingga proses transformasi Hidrogen-Helium itu bisa terus berulang, sampai ‘ajal’-nya.

Tiga tingkat fusi itu melibatkan enam inti Hidrogen. Hasilnya, empat dari enam inti Hidrogen itu berubah menjadi inti Helium, dua neutrino, dua positron, dua elektron, dan radiasi sinar gamma. Sedang dua inti Hidrogen (yakni dua proton sisa tadi) lainnya dibiarkan pergi begitu saja. Selanjutnya sinar Gamma yang dihasilkan itulah yang menjadi sumber utama penghasil energi Matahari untuk seluruh tata surya.

Masing-masing reaksi fusi tersebut tiap detik mengubah 657 juta ton hidrogen Matahari menjadi 652,5 juta ton abu Helium. Empat setengah juta ton massa yang hilang diubah menjadi sinar Gamma dan neutrino.

Sinar Gamma yang muncul dari jantung Matahari itu pertama-tama diubah menjadi sinar-X (yakni semacam sinar yang panjang gelombangnya antara 2,7 sampai 270 permilyar sentimeter) dan sinar ultraviolet (yang memiliki panjang gelombang antara 270 permilyar sampai tujuh persejuta sentimeter). Kedua sinar ini membentuk elektron atom hingga atom itu mengeluarkan cahaya kasat mata seperti yang kita alami di bumi ini. Dengan cahaya kasat mata inilah kita bisa melihat isi dunia ini. Dalam hal ini patut kita bersyukur, sebab seandainya sinar gamma yang sampai ke permukaan Matahari itu sebagaimana wujud aslinya,. Maka akibat yang akan terjadi adalah menyebarnya sinar maut ini ke seluruh tata surya. Kita pun tak mungkin bisa hidup.

Energi yang muncul dari perut Matahari itu akan mencari jalan menuju permukaan Matahari melalui jalan yang berliku-liku berupa “tempurung” selubung Matahari setebal 130.000 kilometer, atau lebih dari 10 kali tebal bumi, dan kemudian memancar ke kedalaman ruang angkasa. Kalau tidak demikian, suhu Matahari akan sangat tinggi sekali hingga Matahari akan meledak. Dapat dihitung, bahwa Matahari bersinar dengan daya tetap sebesar 389 juta milyar milyar watt. Atau sama dengan cahaya bola lampu yang jumlahnya besar sekali. Bandingkan saja dengan lampu di ruang tamu Anda, berapa sih besar “watt”-nya?

Bagaimana Dengan Bulan?

Di sini, lagi-lagi Qur’an tampil memukau para ahli ilmu pengetahuan. Secara tepat Qur’an memberikan ilustrasi yang sangat sederhana, namun berisi nilai ilmiah yang sangat tinggi, yang belum mungkin terjangkau oleh manusia-manusia sezaman dengan Rasulullah.

“Maha suci Allah yang telah menjadikan dalam universe ini galaksi dan Dia jadikan pula padanya Matahari dan bulan yang ‘muniir’ (QS.25: 61)

Lalu, “Dialah yang menjadikan Matahari bersinar dan bulan bercahaya”. (QS. 10: 5)

Bulan disebut oleh Al-Qur’an sebagai ‘muniir’, artinya yang bercahaya, atau lebih tepatnya, dikenai cahaya lalu dipantulkan kembali. Sedangkan Matahari bagaikan pelita, artinya memproduksi sendiri panas dan cahaya, kemudian menyinari sekelilingnya.

Dalam kenyataan bagaimana? Memang begitulah yang sebenarnya terjadi. Sebagaimana tadi telah dibahas, Matahari memang memproduksi sendiri panas dan cahaya, lalu menyinari sekelilingnya hingga kita bisa menikmati kehidupan di Bumi. Sedangkan Bulan, sekalipun tampak oleh mata bercahaya, tapi sebetulnya bukan dari dirinya sendiri. Bulan menerima cahaya Matahari, kemudian memantulkannya kembali ke Bumi, hingga mata melihatnya seperti bercahaya sendiri.

Hikmah

Tak dapat disangkal lagi, Qur’an memang betul-betul “kitab kehidupan”, di dalamnya tidak saja memuat ritus-ritus ibadah, dalam arti sempit, melainkan juga punya porsi yang besar di bidang sosial, budaya, sains dan teknologi. Salah satu diantaranya, seperti telah tersinggung tadi, adalah berkenaan dengan Matahari dan Bulan.

Dengan jelas, beralasan, dan tepat Qur’an memberikan gambaran “kelakuan” alam semesta. Masalahnya kini tergantung bagaimana manusia mampu menangkap ‘isyarat-isyarat’ yang disampaikan Qur’an itu dengan segala daya dan kemampuan yang dimiliki. Bagaimana ia mampu membaca (iqra’) tidak saja ayat-ayat Qur’aniyyah, tapi juga ayat-ayat Kauniyyah yang tersebar luas pada alam semesta ini. Keduanya penuh simbol-simbol (ayat) realitas objektif yang selalu menantang manusia meraihnya dengan kekuatan (bisulthaan) akal pikiran yang dianugerahkan Allah pada-Nya, sebagai bukti syukur kita pada kasih sayang-Nya.