Anda tidak akan tahu dimana besok, minggu depan atau bulan depan berada. Sekarang mungkin anda sedang asik memainkan remote televisi anda sambil menikmati long weekend anda. Tapi terbayangkah oleh anda bahwa senin besok dikarena satu dan lain hal anda haus di pindahkan ke propinsi baru? Mungkin di Aceh atau mungkin daerah Paapua? Hal yang baru bukan? Dan mungkin ini menjadi suatu tantangan tersendiri bagi anda. Berat menantang tapi itulah hidup, dimana semuanya akan selalu berubah dan berganti. Dan satu yang pasti walaupun dunia berubah, namun anda akan dan harus tetap struggling. How to survive and struggling to every condition, empaty is the solution for this.
Empati atau yang secara gamblang sering dibilang berpikir seperti orang lain (how to thinks like others), terlebih pihak lain disaat kita berkomunikasi atau berkerja dengan orang lain. Mengerti orang lain dan memahami orang lain akan memudahkan anda untuk bekerja dan berkembang dimanapun anda berada. Empati sudah menjadi ilmu dasar bagi kita, cuma terkadang kita terlalu sombong untuk mau dan berusaha mengerti orang lain. Padahal anda tahu bahwa ilmu dan kepintaran anda memahami orang lain merupakan senjata anda untuk berperang agar survive dan maju dalam kehidupan anda.
Bila anda mau menyisihkan sedikit waktu anda dan melihat di sekitar anda, Pelajarilah! Bahwa belum tentu orang yang pintar itu akan lebih mudah berhasil dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk bisa berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kenapa demikian? Hal yang menarik bukan? Hal ini terjadi karena orang yang memiliki kemampuan berempati lebih mampu untuk memuaskan orang lain yang bekerja sama dengannya. Tentu saja anda akan bisa menyenangkan orang lain pada saat anda mengetahui apa yang dibutuhkan orang lain dan memenuhi kebutuhannya. Bagaimana anda bisa mengetahui orang lain, inilah the power of empathy. Dia mampu membawa anda untuk menyenangkan orang lain. Dan bila anda mampu untuk melakukan hal ini maka semua orang akan berusaha bekerja dengan anda dan ingin merasakan kepuasan berkerjasama dengan anda. Melalui inilah orang akan datang kepada anda dan membukakan pintu-pintu kehidupan baru (kesempatan) untuk anda.
Untuk membantu anda dalam memahami kekuatan empati ini, saya akan membawakan kepada anda salah satu cerita menarik dari buku yang saya baca yaitu “How to Get Rich” karangan Donald J. Trump. Di dalam buku ini dia bercerita bahwa salah satu temannya Wayne Newton sedang mengalami masalah dengan para bangkirnya. Di mana dia tidak bisa membayar hutang-hutangnya kepada para bangkirnya. Lalu Wayne menghubungi Trump dan bertanya apa yang harus dia lakukan untuk menghadapi masalahnya ini. Lalu trump menjawab : “Wayne, aturlah pertemuan dengan mereka. Idealnya makan malam dengan mereka dan keluarganya dan kenali mereka, maka akhirnya mereka akan menyukai anda.
Tiga minggu kemudian setelah pembicaraan itu Wayne menelepon Trump dan mengatakan ia telah makan malam dengan ketiga banker dan berkata bahwa mereka adalah orang-orang teramah yang pernah ia temui, dan sebagai hasilnya bank-bank tempat Wayne berhutang mereschedule hutang-hutang Wayne dan membuat Wayne mampu untuk survive sampai sekarang.
Anda lihat bukan bahwa empati memiliki power yang sangat besar di dalam kehidupan anda. Semua hal bisa anda hadapi bila anda tahu dengan siapa anda berhadapan, dengan siapa anda berkomunikasi dan bagaimana mereka mengharapkan anda memperlakukan mereka. Jadi pelajarilah sifat dan kepribadian mereka, maka mereka akan mengantarkan anda ke pintu-pintu kesempatan yang mereka miliki.
Buat mereka suka dan percaya kepada anda, maka mereka tidak akan ragu untuk memberikan kesempatan kepada anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar