Apakah kamu termasuk kelompok orang yang mengalami insomnia ?. Gangguan ini mencakup kesulitan untuk bisa tertidur, terbangun dan sulit sekali untuk tidur kembali atau selalu terbangun lebih awal. Kalo hal ini berlangsung selama beberapa hari, disebut dengan insomnia sementara, Tapi masalah ini bakalan jadi kronis kalo terjadi setiap malem dalam seminggu dan baru berakhir setelah sebulan atau bahkan lebih. Bentuk yang paling umum dari insomnia yaitu insomnia yang terus bertambah, Dimana beberapa kali kejadian sulit tertidur akan menimbulkan kegelisahan dan jika terjadi terus menerus bakal memperparah kondisi fisik kamu. Insomnia itu sendiri bukanlah suatu penyakit, tetapi lebih tepatnya adalah suatu gejala dari masalah lain entah itu fisik, emosi atawa tingkah laku. Temukan apa yang menyebabkan kamu harus menghabiskan malam tanpa bisa memejamkan mata dan pelajari bagaimana agar kamu bisa tertidur kembali. Biasanya disebabkan oleh :
1. Stress
Banyak ahli yang menganggap ini sebagai penyebab utama gangguan tidur jangka pendek. Pemicu stress ini antara lain seperti tekanan pekerjaan, trauma, masalah pernikahan, penyakit kronis atau adanya kematian dalam keluarga. Biasanya insomnia akan hilang ketika situasi yang membuat stres ini berakhir.
2. Alkohol dan Kafein
Kebanyakan kafein atau alkohol, terutama kalau dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, bisa merusak kenyeyakan kamu sewaktu tidur. Kafein, merupakan suatu zat perangsang yang membuat seseorang jadi susah untuk tertidur. Efeknya akan terus bertahan selama 10 jam setelah kamu mengkonsumsinya, Terutama pada orang tua dimana metabolisme tubuhnya lebih lambat. Dan meski alkohol adalah zat penenang dan bisa membantu kamu untuk tertidur dengan cepat, Alkohol bakal mengacaukan tidur nantinya ketika efek dari alkohol tersebut udah ilang.
3. Sakit atau Kondisi Medis yang Kronis
Beberapa orang gak bisa tidur nyenyak karena suatu kondisi medis yang ngebuat mereka gak nyaman. Rasa sakit yang mengganggu tersebut bisa membuat kamu terbangun dan susah buat tertidur lagi.
4. Naik dan Turunnya Produksi Hormon pada Wanita
Di awal dan akhir dari siklus menstruasi, kadar hormon progesteron yang rendah dapat menyebabkan kesulitan untuk tertidur. Kalau kamu merasa hormon-lah yang menyebabkan gangguan tidur, Buatlah semacam catatan harian tidur kamu dalam satu bulan. Ini bisa ngebantu kamu menentukan pada periode mana kamu harus menghindari konsumsi kafein, alkohol, atau lainnya yang bisa memperparah gangguan tidur ini.
5. Obat-Obatan
Banyak obat-obatan umum yang bisa mengganggu tidur. Seperti obat untuk menurunkan panas, obat sakit kepala, obat untuk mengatasi hidung yang tersumbat dan lainnya. Obat-obatan tersebut biasanya kan mengandung zat perangsang seperti Pseudoephedrine dan kafein. So…Cek lagi obat-obat kamu kalo bisa dengan bantuan dokter.
6. Depresi
Menurut penelitian ditemukan adanya ketidaknormalan tidur pada orang yang mengalami depresi, termasuk berkurangnya periode tidur slow-brain-wave. Peneliti menunjukkan sebanyak 90 % dari orang yang menderita depresi mengalami gangguan tidur. Hal ini bisa mencakup dari masalah terbangun lebih awal sampai kelebihan tidur. Obat anti depresi bisa membantu masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar